Umur: 17 th
Hobbi : baru mau nulis
keterangan : untuk paragraf pertama, kalimat pertama (copas), untuk nama2 pemain (copas), alur cerita: buatan sendiri
*mohon jangan hina judul saya, sejujurnya cerita ini sy buat tanpa judul.
Harry : baik, penyayang, murah hati,
dan cerdas
Rika : agak oon, lelet, polos.
Edo : Ria, pembenci
Alya : baik hati, cerdas, dan bijak
Nina : Cerewet, gampang emosi
Rene : Sombong, jahat, genit
Cherly : pendiam, polos, pemendam
PART 1 :
Di hari yang cerah di sebuah cafe
ada 5 orang anak, yang sedang merencanakan liburan kelulusan mereka. 5 anak
tersebut ialah Rika, Harry, Nina, Alya, , Edo. Seraya menunggu pesanan, mereka
kemudian serius membahasnya kembali. Harry salah satu dari mereka yang sangat
tidak sabar dengan rencana ini, mulai membuka bicara.
Harry : eh, teman-teman. Jadi kita Liburannya
kemana nih?
Rika : ke BALII!!! (sambil memukul meja dengan
semangat)
Harry : Buseeeet -_____- disini
doang kali. Memangnya kamu punya cukup duit?
Nina : iya nih si Rika, lebay tau!
Rika : kan di sana keren tauuuuu.
Nina
: iya, tau. Di sana memang keren. Trus, kamu disana mau ngapain?
Berjemur di pantai ala2 bule gitu? Hahaha.. (tertawa brsama Harry)
Rika : tapi kan… (belum selesai melanjutkan
dipotong oleh Nina)
Nina : eitsss… serius nih. Rik, rik, kamu mau
jadi jemuran di Bali?! *serius* (tertawa kecil)
Rika : jemuran?? (masih bingung)
Edo
: kalian kenapa sih? Ngga ada salahnya kan kalau Rika sebut Bali sebagai
salah satu zone travelling kita. Secara mungkin juga banyak orang2 yang milih
untuk long weekend disana.
Nina : tapi kan kita.. (belum selsai melanjutkan
dipotong oleh Edo)
Edo : OH… I SEE!!! Aku mengerti dengan keadaan
kalian. Yaa, tapi bagi aku sih ke Bali, aku mampu lah! Hahhaha… (tertawa
sombong)..
*Rika dan Harry pun saling
berpandangan* *Rika yang duduk diantara Rika dan Harry pun terlihat bingung
dengan pandangan itu*
Alya
:SO? Where we going? (alya angkat bicara) *menutup buku fiksi yang ia
baca dari tadi, dan melepas kacamatanya*
Rika : eh.. tunggu, tunggu! Kemarin ada yang
dapat broadcastnya Rene gak?
*Nina dan Edo menggelengkan kepala*
Alya : hm… nggak
Harry : nggak! Kenapa emang?
Rika : nih baca. (sambil membuka BBnya) dia
menawarkan Villa nya di puncak buat liburan kelulusan thun ini dengan harga
diskon kepada siapapun yang cepat! Trus aku reply, PING!! PING!! Aku mau, soalnya
temen2 aku belum dapat tempat buat liburan. Hehe, Jadi gimana?
*Harry, Nina, Edo, dan Alya pun diam
tak berucap mendengar pengakuan Rika barusan*
Nina : RIKAA!!! where
you
put
your
brain?
Rika : apa yah? (tanya Rika tidak mengerti)
Alya : trus, rene bales gak? (tanya alya
meyakinkan)!
Rika : ehm.. ngga cuman diread!
Alya :
hm.. SELAMAT! (jawab Alya
meremehkan)
Rika : Tapi, tadi pagi dia bales. Baca saja
sendiri. (sambil menunjuk kearah BBnya yg dipegang oleh Harry)
Harry : “ya udah. Tapi aku ikut gak? Ikut dong J secara mungkin aku yang punya Villa. Hehe.. jadi, rencananya
kalian kapan?” (lalu Harry terdiam sambil melihat kearah teman-temannya)
Edo : IH… (jijik edo mendengar ucapan Rene yang
ditirukan oleh Harry seraya membalikkan badannya)
Nani : Diskon.. Di puncak.. graduation
party.. *muka datar, pandangan kosong* (dengan suara penuh haru)
Edo
: Bareng Rene! *menoleh* (sambung Edo melengkapi penderitaan yang
dirasakan Nina)
Alya
: Hari Kamis 14 juni nginap 3 hari. Ngumpul di basecamp jam 5 sore. OKE?
(seru Alya dengan lengkap menentukan jadwal liburan)
Harry: Okee…!
Rika
: YEY!! (seru Rika yang sangat gembira)
Harry,
Alya, dan Rika setuju dengan tawaran liburan oleh Rene yang sangat menghemat
dan menyenangkan itu. Beda halnya dengan
Edo dan Nina, yang memiliki kesan musuh dengan Rene. Edo merupakan salah satu
atlit basket terbaik di sekolah mereka, dan pernah menjalin asmara dengan Rene
ketika kelas 2 semester akhir. Dan
hubungan itu tiba-tiba kandas setelah Rene memutuskan Edo pada minggu kedua
mereka berpacaran, karena Rene sudah mendapat yang terbaik dari Edo. Sedangkan
Nina, pernah kalah dalam ajang putri sejagad di sekolah ketika Rene masih
menjadi murid baru, hasil penjurian menyatakan bahwa Rene lebih seksi
dibandingkan Nina yang merupakan ketua tim cheers dan sangat familiar pada saat
itu.
Alya : Edo? Nina? (sambil memasang wajah2
meyakinkan)
*Edo dan Nina masih terdiam bingung
dengan wajah setengah niat*
Alya
: oh, iya. Aku punya kenalan rental mobil, gimana? Aku pesen sekarang
aja? Karena kalau pas deket2 hari H takutnya nanti kita gak bakal dapat mobil
yang bagus, soalnya sudah keburu dipesan sama orang lain. Lagian ini musim
liburan loh!
Harry : oh, yaudah pesan aja. Nanti biayanya gimana
kita gabung aja kali yah?
Edo : OKE aku ikut! Demi kalian! Tapi jangan
pernah ngungkit2 masa lalu, oke! Plis!
Nina : aku juga, jangan pernah beda2in body aku
dengan dia.
Rika : tenang Nin’, kamu kok yang paling seksi.
Aku jujur kok! (memasang wajah malaikat)
Harry : oke guys, semuanya udah FIX. Tapi ehm.. kalau
aku ngajak Cherly boleh kan?
Alya
: Cherly? Anak kelas 2 IPA itu
yah? Yang digosipin pacaran sama kamu itu? (tanya Alya menggoda)
Harry : Al, jangan percaya dengan gossip! Aku
cuman…mau ngajak dia aja! Soalnya… dia lagi… bingung mau liburan kemana! Jadi,
yah… gak ada salahnya kalau aku mengajak! Hehe Iya kan? (alasan Harry
meyakinkan teman2nya dengan suara tertbatah-batah).
Nina & Alya; hm.. Huh!
(sepertinya mereka tau maksud Harry)
Rika : haaa Harry, hehehe (pura2 tau) emang
kenapa yah? (lelet kumat)
Harry,Nina,Edo&Alya: HUH!!!
(kearah Rika)
Edo: dasar Oon!
Setalah perbincangan selesai,
akhirnya seorang pelayan datang membawakan pesanan mereka.
PART 2:
Satu
persatu siswa kelas 1 dan 2 yang sedang mengikuti ekskul hingga sore mulai
kembali ke rumah masing2! Beberapa siswa kelas 3 yang telah dinyatakan sebagai
alumni masih sering nongkrong di daerah sekolah dan juga sedang ngumpul dan
merencanakan liburan mereka. Suasana di ruang Basecamp, hanya ada Nina, Alya,
dan Rika yang datang lebih awal, Harry sedang di jalan menjemput Cherly
sedangkan Edo mengantar ibunya shopping terlebih dahulu lalu ke sekolah.
Nina
: halo! harry? Pada kemana sih?
Ngaret banget tau ngga! (keluh Nina menelpon harry, sambil mondar mandir), Ini
udah jam 5 teng, trus berangkatnya mau jam berapa? … ya udah! Cepat! Awas kamu
yah! (dengan kasar mematikan hp dan masih berdiri tegak di depan pintu
basecamp)
Alya
dan Rika hanya terdiam pula melihat kepanikan Nina, entah mengapa Nina begitu
gelisah, seperti anak ayam yang kehilangan induknya
Rika
: Nin, kenapa sih gelisah gitu? Kan mereka pasti datang, cuman telat doang!
Kok kayak takut ketinggalan kereta gitu yah? Hehe (sambil menoleh ke Alya)
*Nina tidak memperdulikan*
Alya
: Nin, kok pucat gitu? Kenapa? Matahari udah terbenam yah? Trus lampu
sekolah udah pada nyala yah?! Artinya sekolah udah mulai sepi dong! Hihi (goda
Alya)
Nina : Ahh.. Rese’!
Selang waktu 10 menit
Nina : EDO!! (teriak Nina, melihat edo)
Dari ujung koridor sekolah tampak
Edo berjalan santai membawa tas ransel barunya, terang saja, label merek dengan
harganya sengaja tergantung dan belum terlepas.
Edo
: Harry mana? Kok cuman kalian? (tanya Edo)
Nina
: Ada yang mau pamer nih! (sindir Nina)
Rika
: Harry masih di jalan kena macet, soalnya habis jemput cherly!
Dari arah yang berlawanan muncul
Harry dan Cherly dan menyapa mereka.
Harry : hai, baru datang juga?
(tanya nya kepad Edo)
Edo : Yoi, hai cher! (seru Edo ke Cherly)
*cherly hanya membalasnya dengan senyuman lalu menunduk* *lalu Edo menaikkan
alisnya heran*
Nina : yaudah, semuanya udah lengkap kan? Ayo
berangkat!
Rika&Alya : Yuk!
Matahari belum hilang betul, mereka
berenam beranjak keluar sekolah dan menuju ke parkiran sekolah . Di situlah
Alya memarkirkan mobil yang ia rentalkan, tak lama kemudian dari kejauhan
Rene
: HEY.. tega yah! Kalian lupa kalau nginap di Villa aku? Hihi (Rene dari
kejauhan)
*semuanya berbalik kearah Rene*
Rika : oh.. iya!! (menepuk kepalanya) *edo dan
nina memasang tampang kecewa*
Harry : sory Ren’ aku kira kamu udah
di sana duluan..
Rene : iya, aku ngerti kok! Hai
semuanya… dan kamu (sambil menunjuk Cherly) *memasang tampang agak bingung*
Harry : Cherly! Kelas 2 IPA, aku
yang mengajaknya! (jawab Harry) *cherly hanya bisa membisu dan tertunduk*
Alya
: LETS HOLIDAY GUYS!! (ajak Alya memecah keheningan yang ada, lalu
mereka meninggalkan sekolah menuju ke puncak.
PART 3:
Perjalanan
dari ibu kota ke puncak memakan waktu 2 jam. Sangat jauh dari yang mereka duga,
jalan yang mereka lewati dikelilingi hutan nan gelap yang membuat Nina memilih
kembali ke Jakarta, namun hal tersebut tidak sampai terjadi. Akhirnya, mereka
mendapatkan sebuah Villa minimalis yang berhadapan langsung dengan indahnya
pemandangan kota Jakarta dari atas. Suatu moment yang sangat luar biasa.
Alya
: So beautiful. (Alya terkagum)
Rika
: dingiin! (sambung Rika dengan menggunakan jaket tebalnya)
Rene
: Gimana? Keren kan? Suasananya romantis dan strategis pula. Tapi sayang
banget, soalnya ntar lagi Villa ini bakal dijual dengan pengusaha kaya, ya
taulah, ayah saya kan banyak punya kenalan orang2 mapan gitu. Hahaha…
Rika : Wow! Hebat yah! (Rika memberi pujian)
*sementara rene hanya menaikkan alis*
Edo
: oh, Gitu yah? Kalo gitu aku musti nelpon ayah nih, supaya gak usah
beli Villa ini. kasian sama orang yang gak bisa rasain suasana romantis kayak
gini. (sindir Edo) *dengan pandangan sinis ke Rene, sedangkan Nina setengah mati
menahan tawanya akibat sindiran itu*
dengan
pernyataan Edo barusan, sepertinya membuat Rene menjadi panas, dan hanya bisa
diam. Karena berhasil mematikan guyonan Rene, Edo pun dengan santai masuk ke
dalam Villa itu. Di dalam Villa, perabotan di dalamnya sangat rapi dan bersih
orang suruhan Rene sudah membersihkan tempat ini sebelum kedatangan mereka.
Rene : kamar cewe ada 2, smuanya di atas, kamar
cwo cuman 1 adanya cuman di bawah. Oke
Harry : oke! Ini sudah lebih dari yang kita
perkirakan. Perfect! Thanks yah Ren’!
Rene : anything for you! (goda Rene terhadap
Harry )
*tatapan Harry terhadap Rene hampir
lebih dari 10 detik*
Cherly : Aku harus naik! (lewat Cherly) *membuyarkan
pandangan keduannya*
Rene : kalian berdua, pacaran yah? (tanya Rene’
berbisik, setelah Cherly menjauh)
Harry : hm.. gak! Cuman deket! (ulas Harry)
Rene : Oh.. hehe guys! Habis ini, smuanya pada ke
depan yah kita bakal barbeque-an! Udah disiapin di luar!
Rika : Keren!! (skali lagi Rika memuji kebaikan
Rene’)
Alya : hm.. kita bakal kenyang nih! Welcome fat!
Setelah
mereka berkumpul di depan rumah, dengan pemandangan yang begitu luar biasa,
asap barbeque telah mengudara dengan embun malam. Tak terlihat Cherly di antara
kerumunan itu. Ibu Darsih, seorang Ibu berumur sekitar 50th yang
bertugas mengurus Villa ini masih memiliki hubungan keluarga dengan Rene.
Beliau pun mengeluarkan beberapa potong daging untuk dipanggang!
Ibu Darsih : gimana hasil kelulusannya? Lulus smua gak?
Rika : Lulus dong bu! Hehe
Nina : kalo ngga lulus sih, mana mungkin kamu ada
di sini, secara mungkin kamu kan anak rumahan :p (ejek nina)
Rika : ahh, ngga juga kali, aku biasa hangout
bareng mami sama papi! Artinya kan aku bukan anak yang di rumah doang :p
*Edo dan Nina saling berhadapan lalu
menertawakan kalimat Rika tadi*
Alya : Harry, Cherly mana?
Harry : Ntar dia bakal turun kok! (harry juga baru
menyadari di sekitarnya Cherly tidak ada)
Rene : aku tadi ngomong sama Cherly dia bilang,
katanya dia gak mau turun, gak enak badan! (sambung Rene)
Nina : gak enak badan? Trus ngapain liburan? (seru
Nina)
Alya : perasaan tadi dia sehat loh!
Rene : eh, Har’ denger2 nilai kelulusan kamu
tinggi banget yah? Keren! (seraya menahan tangan Harry yang baru saja ingin
beranjak memanggil Cherly) Kamu itu gak cuman modal tampan doang yah, udah
keren, gaul, tampan, cerdas pula! (puji rene terhadap Harry, yang sebenarnya
ingin menyindir Edo).
Harry : ehm.. Ren’ sebentar yah! Aku musti liat
Cherly dulu!
Rene : dia bakal ga apa2 kok! Tenang aja! (sambil
menahan tangan Harry yang kedua kalinya)
*Edo dan Nina pun merasa bahwa sikap
Rene sangat berlebihan dan memaksa*
Harry : ngga Ren’ dia itu tanggung jawab aku di
sini.
Rene : ngga usah, biar Ibu darsih yang ngurusin
dia, iyakan bu! (lagi2 Rene menahan Harry)
*melihat tindakan Rene, Nina pun
terpancing emosi*
Nina
: HEH!! Sadar ngga sih! Gak punya Malu banget nahan cowo yang buka
siapa2nya! (berdiri lalu menunjuk kearah Rene) *sementara Rika dan Edo menahan Nina
untuk tdk menghampiri Rene, sementara Alya yg merasa ragu akan pernyataan Rene,
akhirnya memutuskan untuk menemui Cherly di kamar*
Rene : So? Masalah buat kamu?
Nina : dasar perempuaaan…. (belum selesai makian
yang dilontarkan Nina) *dipegang erat oleh Rika*
Rene : Apa?? Perempuan apa? Sebut aja! Tampaknya
yang punya kekurangan itu kamu (tantang
Rene)
Nina : APA?! (Nina sempat melangkah jauh dan
hampir menjambak rambut Rene)
Harry : SUDAH!! Kalian kenapa sih?! (bentak Harry)
Edo : udah Nin’ percuma! Posisi kita ada di
kandangnya dia, yang namanya ayam yaa.. beraninya cuman dalam kandang doang!
(sindir sinis edo kepada Rene)
Harry : SUDAH EDO!! (harry pun akhirnya membentak
Edo, sahabatnya)
Edo : kamu kenapa sih? Asal kamu tau yah, dia
itu mau dekatin kamu doang! Dan aku rasa, Cherly emang sakit. Sakit hati.
Edo
meninggalkan kerumunan, lalu masuk dan membanting pintu Villa. disusul oleh
Nina dan Rika, kemudian tak lama setelah itu harry juga ikut masuk ke dalam
Villa, meninggalkan rene di luar bersama Ibu Darsih yang terkejut dengan
peristiwa tadi.
PART 4:
Cherly : aku tahu kak! Aku sangat lancang untuk
ikut bergabung dengan kakak2! Tapi sikap kak Harry yang membuka harapan bagi Aku,
membuat ku benar2 ingin ikut!
Alya : apa benar kamu menyukainya?
Cherly : sangaat kak!! Entah bagaimana kuutarakan
dengan kata-kata! L
tapi, rasa ini benar2 membuatku bimbang ketika tatapan kak Harry terhadap kak
Rene sangat lama.
Alya : kamu jangan berpikiran seperti itu.
Seharusnya kamu sudah mampu mengetahui perasaan Harry ketika ia mengajakmu ikut
liburan ini.
Cherly : Kak harry hanya menawarkan begitu saja.
(Alya hanya tersenyum kecil dengan
jawaban Cherly, lalu Cherly membalas dengan senyuman. Setidaknya Cherly sudah
merasa agak baikan dari sebelumnya)
Harry : ada sesuatu yang memang akan kunyatakan
malam ini Cherly.
*Cherly terkejut akan keberadaan
Harry di depan pintu kamar*
Alya : aku segera kembali ketika mendengar kabar
yang baik. Bye (bisik Alya kepada Cherly) *tak sempat Cherly menahannya, Alya
pun berlalu keluar kamar*
Harry : maafkan sikap Rene yang membuatmu
cemburu! Maafkan sikapku yang membuatmu bimbang, maafkan keadaan ini yang
membuatmu sedih!
Cherly : kak Harry.. aa.. aaku.. (seru Cherly
tertatih)
Harry : Aku sayang sama kamu.. itu aja!
Cherly : aa… hm…! *Cherly masih bingung dan entah
ingin berkata apa*
Harry : kamu tau kenapa senyuman mampu bahagiakan
orang lain yang melihatnya?
Cherly : kenapa?
Harry : Karena Tuhan menciptakan lekukan garis
indah nan tulus di bibir seorang hawa! J akulah salah seorang kaum adam yang diberikan kesempatan
untuk mendapatkan kebahagiaan itu.
*tampak Rika, Nina, dan edo
mengintip dari balik pintu kamar*
Harry : Kita pulang malam ini. (tegas Harry)
Keputusan
Harry untuk meninggalkan Villa itu tepat pada pukul 9 malam! Dan disetujui
dengan teman-teman yang lain. Rene pun merasa sangat dibuang! Ia sudah
berkali-kali meminta maaf kepada Harry namun tidak diperdulikan.
Ibu Darsih: Non jangan gitu atuh!
Rusak semua perabotnya!
Rene : Mereka semua bodoh bu’! Mereka semua gak
tau diri! Aku udah berbaik hati bu! Cuman gini balesannya! HUH! Aku sumpahin
kalian celaka diperjalanan! (sambil menendang kursi)
Ibu Darsih : astagfirullah Non!
Sudah jangan Emosi!
*setelah barang2 sudah di atas mobil
Edo dan Nina pun keluar paling akhir*
Nina
: bu Darsih, serius gak mau ikut sama kita? Hati2 loh bu’! nanti ibu
seperti kursi itu loh! (sambil menunjuk kursi yang sudah ditendang Rene)
Edo : Hahahaha…. Mari bu!! (pamit Edo)
*Rene dan Ibu darsih saling
bertatapan dengan wajah ibu darsih yang sangat cemas*
Harry
dan Cherly jadian, setelah dari puncak mereka melewati hutan yang gelap itu
lagi, khawatir akan ketakutan Nina, si Edo pun menawarkan pundaknya! Dan akhirnya
di tengah perjalanan Edo menyatakan cintanya kepada Nina.Nina pun tersanjung,
akhirnya mereka berdua juga jadian. Hanya selisih berapa menit! Dan Akhir
cerita mereka pulang ke rumah masing2 dan tepat hari minggu pagi, mereka
berangkat ke BALI untuk merayakan liburan yang sebenarnya, dan keberangkatan
mereka berenam disponsori oleh Edo. This is
a
real vacation!
~THE END~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar